Sebetulnya secara timeline cerita gw akan sedikit random kalo gw mau cerita proses check list rumah kurcaci secara sudah serah terima setahun yang lalu. Tapi mana tau besok-besok berguna kalo gw mau punya rumah lagi (amiiiin, duileee mimpi boleh dong) atau kali aja berguna buat temen-temen yang rumahnya baru jadi dan dikit lagi mau diserah terimakan.
Jadi kalau beli rumah baru, sudah selesai proses pembangunan dan sudah siap diserah terimakan, kita akan masuk ke proses check list. Gunanya bagi kita, kita bisa ngecek apa-apa aja yang kurang ok menurut kita. Maklum kalo dibangun developer kan suka seiya-iya nya aja ngerjainnya kadang detilnya kurang diperhatiin jadi kurang rapih atau kalo mandornya ga teliti bisa-bisa kita punya atap yang miring.
Proses check list yang gw lakuin nggak cuman 1 kali, rasanya malah hampir mendekati angka 10. Kenapa? meskipun gw punya garansi bocor 3 bulan sejak masa serah terima dan garansi beberapa tahun untuk struktur bangunan, gw ma MI pengen nemuin kebocoran sejak proses check list. Dengan demikian, "garansi" bocor gw agak sedikit lebih panjang.
Ketika check list kita siapin check list form yang dikasih sama developer, bolpen dan akan lebih bagus kalo kita bawa alas yang solid supaya kita gampang nulis-nulis ngisi formnya.
Yang menurut gw perlu kita perhatiin disegala penjuru rumah dan disetiap ruangan selama proses check list:
Proses check list yang gw lakuin nggak cuman 1 kali, rasanya malah hampir mendekati angka 10. Kenapa? meskipun gw punya garansi bocor 3 bulan sejak masa serah terima dan garansi beberapa tahun untuk struktur bangunan, gw ma MI pengen nemuin kebocoran sejak proses check list. Dengan demikian, "garansi" bocor gw agak sedikit lebih panjang.
Ketika check list kita siapin check list form yang dikasih sama developer, bolpen dan akan lebih bagus kalo kita bawa alas yang solid supaya kita gampang nulis-nulis ngisi formnya.
Yang menurut gw perlu kita perhatiin disegala penjuru rumah dan disetiap ruangan selama proses check list:
- Cek fasad bangunan apakah terlihat miring atau kurang rapih pengerjaannya.
- Kerapihan finishing yang dia lakuin, meliputi cat dinding, cat kusen, cat plafon, pemasangan staklar dan lampu. Sebaiknya kita bawa tangga untuk bisa melihat apakah seluruh kusen di cat dengan rapih.
- Ketika cek cat plafon, perhatikan juga apakah ada bekas bocor, kalo ada bekas tetesan air (biasanya agak samar berwarna kuning) isikan dalam form untuk dicat ulang dan minta diperiksa bocornya.
- Apakah ada retak di tembok? perhatikan setiap jengkalnya karena kadang muncul retak rambut yang kalo sekilas dipandang tidak terlihat.
- Apakah border gypsum yang ada di plafon kita terpasang rapih?
- Perhatikan tali air disekeliling kusen, apakah cukup rapih atau meletot-meletot
- Tegel apakah ada yang pecak atau retak? kalau ada bisa isikan dalam form minta untuk diganti
- Warna tegel, kadang tegel dengan jenis yang sama tapi tahun pembuatannya berbeda suka punya warna yang sedikit beda.
- Tembok yang disudut apakah cukup lurus? periksa juga tembok kita bergelombang atau tidak.
- Cek setiap pintu dan jendela, apakah dapat ditutup dan dibuka dengan mudah. Cek juga kunci masing-masing pintu.
Setelah isi form check list kita akan diberitahu berapa lama pengerjaan untuk complain yang kita ajukan. Pada kunjungan berikutnya bawa lembar check list yang sebelumnya dan periksa masing-masing item apakah sudah dikerjakan atau belum. Jika belum, isikan kembali di lembar check list yang baru. Ulangi lagi prosedur pemeriksaan dengan teliti, mana tau timbul lagi masalah yang belum terlihat sebelumnya.
Jika semua sudah mendekati sempurna, sebelum serah terima ada baiknya kita coba request untuk penyalaan air dan listrik. Kalau pihak developer mengizinkan, hal ini berguna untuk memeriksa apakah aliran air ke saluran pembuangan di kamar mandi, dapur ataupun tempat cuci lancar. Kalau ternyata ada genangan air, kemungkinan karena pemasangan kemiringan tegel kurang sempurna. Juga kita bisa periksa apakah setiap staklar teraliri listrik dengan baik. Tapi kalaupun penyalaan air dan listrik dilakukan setelah serah terima, hal ini juga masih bisa kita lakukan.
Intinya untuk melakukan proses check list ini jangan terburu-buru, dan kalau bisa minimal sekali seminggu kita cek progres pengerjaannya. Kalau kita jarang tengok suka ditunda-tunda pengerjaannya sama tukangnya jadinya ga kelar-kelar deh (yang ini pengalaman gw sendiri hihihi).
Disclaimer : tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman gw semata, perbedaan prosedur ataupun efek yang timbul selama proses check list dilakukan, diluar tanggung jawab gw. hihihihi.
Salam chek list.
Jika semua sudah mendekati sempurna, sebelum serah terima ada baiknya kita coba request untuk penyalaan air dan listrik. Kalau pihak developer mengizinkan, hal ini berguna untuk memeriksa apakah aliran air ke saluran pembuangan di kamar mandi, dapur ataupun tempat cuci lancar. Kalau ternyata ada genangan air, kemungkinan karena pemasangan kemiringan tegel kurang sempurna. Juga kita bisa periksa apakah setiap staklar teraliri listrik dengan baik. Tapi kalaupun penyalaan air dan listrik dilakukan setelah serah terima, hal ini juga masih bisa kita lakukan.
Intinya untuk melakukan proses check list ini jangan terburu-buru, dan kalau bisa minimal sekali seminggu kita cek progres pengerjaannya. Kalau kita jarang tengok suka ditunda-tunda pengerjaannya sama tukangnya jadinya ga kelar-kelar deh (yang ini pengalaman gw sendiri hihihi).
Disclaimer : tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman gw semata, perbedaan prosedur ataupun efek yang timbul selama proses check list dilakukan, diluar tanggung jawab gw. hihihihi.
Salam chek list.
Tenkyu tiiiiii udah dibikinin postingan yang amat sangat berguna ini :D
tapi minggu lalu Pandu doang yang melakukan checklist ini. Gw kok males ya? hahaha
Alhamdulillah kalo berguna.
Iih gw mah juga males met. Kalo dulu MI ga jauh aja, gw lebih memilih nunggu dimobil ngadem hohoho..
Sakses ya buat check listnya..
mba, aku ijin nge-Link ke blogku ya...berguna banget checklist ini pas aq STK kemarin :) makasi
tentu saja.. silahkan.. selamat ya buat rumah barunya..