Baru aja ngikutin sharing dari @dirgarambe tentang vaksin untuk orang dewasa. Secara gw suka lupa detil informasi, gw tulis disini aja ya jadi gw bisa baca lagi kapan kapan, dan perbaiki kalo dalam perjalanan gw nemu informasi lebih baru dan lebih benar.

Ternyata vaksin tidak hanya dominasi anak kecil saja lho, orang dewasa tidak kalah pentingnya untuk juga dapat vaksinasi. Beberapa alasan yang disampaikan dr Dirga antara lain :

1. Vaksin merupakan usaha pencegahan yang paling efektif terhadap infeksi, baik untuk anak maupun orang dewasa.
2. Pemberian vaksin pada orang dewasa bisa mencegah kematian 10 kali lebih tinggi dibanding pada anak.
3. Pemberian vaksin ketika masih kecil bisa saja kurang lengkap atau perlu diulang karena vaksin punya juga masa proteksi.
4. Orang dewasa lebih mudah menularkan kepada orang lain.
5. Ada beberapa jenis populasi yang sangat rentan tertular, sehingga pemberian vaksinasi menjadi wajib.

Dari alasan-alasan di atas yang paling kena adalah alasan produktivitas, kalo orang dewasa sakit, ya nggak kerja, produktivitas terganggu. Bener banget kan?

Jenis vaksinasi untuk orang dewasa bermacam macam, dan dari yang disebutkan dr Dirga belum semuanya gw ngerti. Beberapa vaksin yang dijelaskan dan dirasa sangat perlu untuk dipenuhi antara lain:
vaksin Hepatitis B
Kalau kita pernah baca cerita tentang transplantasi hati yang dilakukan oleh Dahlan Iskan atau Nurcholis Madjid mengerti bagaimana dahsyatnya penyakit ini. Penyakit ini menular melalui jarum suntik, hubungan seksual atau darah. Bukan melalui makanan. Yah dr dirga nggak nyebutin juga sih alesan gaya hidup seperti yang sering disebut sebagai penyebab hepatitis b. Jadi inget dikantor dulu ada program vaksin hepatitis ini, sayang gw kurang aware jadi waktu itu rasanya baru sekali suntik nggak gw terusin, maklum ya korban cekaknya pengetahuan. Padahal seharusnya vaksin ini harus kumplit diperoleh 3 kali. Sekali meyakini kita udah mendapat vaksin lengkap, seumur hidup nggak usah diulang. Sebelum memperoleh vaksin ini perlu dilakukan tes HbsAg hihi ga ngerti juga detilnya ini apa tapi semacam tes untuk tahu kita udah positif atau nggak. Karena kalaupun udah positif hepatitis B menjadi tidak ada guna ya vaksin.

vaksin hepatitis a
Hepatitis a ini ternyata berbeda dengan hepatitis b, penyakit yang juga menyerang hati ini ditularkan melalui makanan atau minuman yang kurang bersih. Nah lo.. Yang suka jajan kayak gw sama MI mesti dapet vaksin ini ya. Vaksin hepatitis a ini harus diberikan sebanyak 2 kali dengan masa proteksi 20 tahun. Nah untuk menghemat sekarang ada paket combo antara hepatitis a dan b. Ok noted, dalam waktu dekat mesti coba realisasikan ya..

vaksin influenza
Vaksin ini untuk mencegah flu, flu yang dimaksud disini ternyata bukan batuk pilek ya.. Flu disini lebih parah ternyata, gejalanya meliputi demam mendadak, nyeri kepala, tenggorok, otot dan batuk. Jadi bukan batuk pilek biasa ya. Batuk pilek biasa justru ga ada vaksinnya. Pantes ya gw udah vaksin influensa tetep tuh kena batuk pilek.

Sebaiknya vaksin flu ini dilakukan setahun sekali, karena biasanya formulasi tiap tahun akan berbeda tergantung penelitian jenis virus yang lagi “tren” tahun itu apa, hihi lucu juga ya.

vaksin HPV
Vaksin Human Papilloma Virus ini menyebabkan kanker leher rahim atau serviks pada wanita. Vaksin ini sangat dianjurkan diberikan pada perempuan yang belum aktif secara seksual, namun demikian kalo udah aktif juga tetep bisa diberikan. Pemberiannya dilakukan 3 kali dan bisa dilakukan sejak umur 10 tahun. Pemberian vaksin ini tidak menggugurkan kewajiban untuk melakukan pap smear tiap 3 tahun sekali ya…

Wakwao PR terdekat gw :
-cari detil informasi masing2 vaksin
-arrange vaksin hepatitis buat gw dan MI
-Arrange vaksin HPV ples pap smear
-Sepertinya ditambah mammografi bagus juga ya…

Semoga by the end of this year udah beres ya.

Sepertinya gw udah harus sangat sangat peduli dan mulai serius ya ngejalanin kegiatan yg berhubungan sama kesehatan.

Semangkaaaaa… Semangat kakaaaaaak…