Oh I finally found someone, Someone to share my life,
I finally found the one,To be with everynightCause whatever I do, its just got to be youMy life has just begun, I finally found someone
Sipirillliiiiiii..akhirnya kawin ..eh nikah.. juga booook gw setelah 4 tahun lebih pacaran dan 1 tahun lebih bertunangan akhirnya 30 Mei 2009 my beloved fiance, Mas Iwan (MI, read em-i), mengucapkan akad untuk menikahi wanita lajang metropolitan berkualitas harapan ibu pertiwi ini. Akad itu diselenggarakan secara sederhana di rumah dan pada malam harinya alhamdulillah diselenggarakan acara syukuran kecil-kecilan di Graha Sativa di dekat rumah.
foto awal-awal pacaran (ciieee..masi cupu aja geto)
Akad dan resepsi itu bukannya tanpa persiapan. Bagi kami berdua yang tinggal antar kota antar propinsi (AKAP, bis kalee...) persiapan acara sederhana sekalipun menjadi banyak banget kendala, lebih lagi hanya ada kami berdua yang mengurus segala sesuatunya. Mulai dari konsep, pemilihan vendor, deal dengan vendor sampai dengan hal-hal kecil seperti mencari souvenir keluarga atau seragam keluarga. Technically tidak mengerjakan secara bersama-sama siy tapi lebih kepada berbagi tugas. Awalnya sempet be te juga ya sama MI secara lelaki emang dasarnya kurang aware terhadap details dan kurang banyak maunya jadi yah untuk hal-hal kecil suka missed suka. Bahkan nih yha awal-awal persiapan MI bisa suka lupa details berkaitan sama pernik pernik acara, misalnya lupa tema warna di rumah apa atau yang di gedung apa panik nggak siy gw jadinya.
Tapi emang bener tuh nggak ada yang nggak bisa diselesaikan tanpa bicara, thank God setelah curhat disertai aduan menyerah kalau semuanya harus diinget dan diurus sendiri, MI tersadar dari khilafnya (nggak tahan kali ya doi ma rengekan gw). Semakin mendekati hari H malah nyaris finishing-nya doi semua yang ngerjain. The bride to be asyik pergi spa dan mengontrol dari jauh (hebat sekali MI).
Masa awal persiapan memang bikin spaneng tingkat tinggi tapi seiring dengan berjalannya waktu, mengikuti nasehat dari beberapa teman supaya lebih santai dan ikhlas semuanya berangsur angsur bisa dinikmati dan terasa menyenangkan. Persiapanpun semakin mantab dan mulai kelihatan bentuknya. Bahkan nih ya kalau diingat-ingat lagi masa-masa berantem sama doi, masa-masa ribet keluar masuk toko kain atau keringetan keluar masuk pasar buat cari souvenir jadi pengalaman yang menyenangkan akhirnya. Sekali seumur hidup jeng..
Hingga masa persiapan panjang selama satu tahun berujung (terbaca lama ya padahal on off on off gitu bergantung mood jadi ya kalo diakumulasikan siy sekitar 6 bulan aja). Sebagai pembukka pengajian pun diselenggarakan 2 hari sebelum hari H, tepat pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2009, dengan mengundang keluarga dekat, jamaah masjid dekat rumah, tetangga dan beberapa anak yatim disekitar rumah, seluruhnya berjumlah 97 orang. Alhamdulillah semua undangan hadir dan banyak sekali yang membantu ketika membagi-bagikan logistik. Semua berjalan lancar...
H-1
Jumat pagi eh siang ding (bangunnya kesiangan bok..) sedikit basa-basi ngebantuin tante yang berniat memproduksi sendiri souvenir akad dan souvenir keluarga berupa satu toples kue kering (ada beberapa pilihan berupa kastangel dan coklat mede), satu toples madu mongso (yang ini jajanan kendurian khas jawa, serupa jenang berwarna hitam dan rasanya manis, dibungkus dengan kertas warna-warni) dan pasmina (yang ini siy beli di tanah abang). Prakarya abiiiis judulnya menggungting, menempel, mitain, masukin ke tas ckckck...
Sedikit chaos terjadi dengan timbulnya 2 biji jerawat di dagu yang sebelumnya sudah berusaha mati-matian diberantas habis (duile...), terpaksalah siangnya pergi ke dokter untuk minta disuntik, eh kok yha pake nyasar pula (sigh Surabaya memang semakin asing bagiku). Dokternya heran doooong, niy CPW H-1 masih juga berkeliaran di jalanan hehehehe...penganten cowboy dok judulnya...
Selesai shalat Jumat vendor-vendor satu per satu mulai berdatangan. Tukang tenda, tukang dekor dan tukang catering yang jumlahnya sekampung itu udah mulai naik-naik, angkat-angkat, ngetok-ngetok, motong-motong, nyanyi-nyanyi, ketawa-ketawa masang tenda di garasi, depan rumah dan memasang dekorasi pelaminan di dalam rumah. Rameeee banget... sms dari sahabat-sahabat yang ngegodain sudah mulai masuk, buket bunga dari teman mama juga mulai berdatangan bahkan tamu yang tidak bisa hadir pada hari H juga sudah datang turut memberikan doa. Kebanyakan siy sms yang masuk (kek presiden gw), message di FB pada nanyain deg degan atau nggak, surprisingly gw sama sekali blom ngerasa deg degan loh Alhamdulillah bisa ngerasa santai dan excited menikmati setiap detik persiapan. Nggak lupa melaksanakan nasehat beberapa teman-teman pendahulu dan tante-tante dan om-om dikantor untuk memperbanyak istighfar dan menyebut asma Allah.
kesibukan depan rumah
Sorenya selesai cuci mobil ke bengkel (yo'e the groom to be juga masih berkeliaran dijalanan), MI muncul dirumah buat taruh mobilnya untuk dipakai jemput keluarga doi besok pagi harinya dan persiapan dihias (iya niy mobil pengantenya pake Yaris MI aja). MI takjub juga melihat segala keriuhan dan kesibukan yang terjadi dan sambil ternganga-nganga (ga ding..masa ganteng-ganteng nganga..) doi bilang "jadi kita kawin yang?"heuheu. Tante yang juga lagi sibuk di rumah rada gondok dikit siy ngeliat The Groom To Be masih berkeliaran di rumah, jadinya MI buru-buru ciao deh padahal akyu masih rindu.
Menjelang tengah malam bunga-bunga di pelaminan akad sudah mulai dipasang, kursi-kursi sudah mulai terlihat rapi tertata, buket-buket bunga juga sudah mulai disebar di penjuru ruangan, AC juga sudah mulai dinyalakan cihuy wanginya...sukaaaaa banget....dan yang paling aku suka lampu-lampu tenda juga sudah mulai dinyalakan, baguuuuuuus sekali.
Akhirnya karena kecapean mati gaya malam H-1 itu berhasil ditutup dengan tidur di kamar mama papa, tidur ngariung terakhir kalinya sebagai lajang. Semoga acara besok bisa berjalan lancar.
Selanjutnya at Akad...
0 Responses to Our Wedding-Preparation (1)