Jakarta Digoyang Gempa

Posted by asti 4.9.09
Beberapa hari yang lalu, tepatnya 2 September 2009, Jakarta bergoyang. Bukan karena goyangan eksotis penyanyi dangdut atau bom para teroris, gempa berkekuatan 7 skala richter (bener ga siy spelling-nya?) yang berpusat di Tasikmalaya membuat seisi Jakarta bergoyang.

Bagi beberapa orang, termasuk saya, mungkin pengalaman merasakan gempa kali ini merupakan pengalaman pertama merasakan gempa berkekuatan lumayan kencang. Cukup bikin senam jantung juga..

Saat terjadi gempa terjadi, kebetulan saya tidak sedang berada di cubicle saya di lantai 12, saya sedang berada di depan mesin ATM yang ada di lobby gedung sehingga cukup mudah untuk melakukan evakuasi ke luar gedung. Alhamdulillah.. Sayangnya saya jadi kehilangan momen panik yang dirasakan teman-teman yang berada di atas gedung, tentu saja goyangannya pasti terasa lebih dahsyat atau ambience yang cukup berbeda saat evakuasi melalui tangga darurat. Menurut cerita teman-teman suasana di tangga darurat ketika itu cukup menegangkan, doa-doa pun diucapkan sepanjang lorong tangga darurat, komentar banyak teman "jadi ingat mati" serem tapi ya memang itu yang dirasakan.

Secara berangsur teman-teman kantor berhasil turun dan menjauh dari gedung. Ketika itu saya tidak tahu apakah jarak yang kami ambil cukup aman apabila benar-benar terjadi sesuatu terhadap gedung kami. Semoga cukup aman...Tidak ada penanda assembly point atau setidaknya arahan jarak yang aman bagi kami dari pengamanan kantor, seingat saya pun ketika pernah dilakukan latihan evakuasipun kami tidak dilatih untuk menuju satu titik tertentu sebagai point berkumpul.

Beberapa saat setelah gempa terjadi terjadi sedikit kesulitan untuk melakukan komunikasi melalui telepon genggam, sebagaimana dikeluhkan oleh beberapa teman (handphone saya tertinggal di meja cubicle). Mungkin karena pada saat yang bersamaan semua orang menggunakan sambungan telepon untuk menghubungi sanak saudaranya di rumah atau mungkin memang gangguan karena dampak gempa (sok tau banget hihihi). Untung saja tidak berlangsung lama, sambungan telepon sudah lancar, hampir semua orang disekitar saya menelepon untuk memastikan keluarga dirumah baik-baik saja.

Saat menunggu izin dari petugas pengamanan kantor untuk memasuki kembali gedung ada banyak cerita seru saat proses evakuasi. Ada teman yang saking paniknya ketika akan turun melalui tangga darurat dan berniat untuk membawa handphone malah salah membawa kalkulator, kocak... atau beberapa teman yang teringat tentang teori segitiga kehidupan saat gempa, memilih tetap berada di tempat dan berlindung disamping benda kokoh namun ketika gempa semakin kencang menjadi nggak PD dan panik kemudian segera berlari mengevakuasi diri melalui tangga darurat hihihi....teorinya oke tapi tidak lulus ujian praktek hehehe. Tapi tak apalah hanya dengan mendengar cerita dari teman-teman saja cukup daripada harus mengalami sendiri.

Dilaporkan oleh beberapa media massa pasca gempa, terdapat beberapa korban jiwa di Tasikmalaya selain tentu saja kerugian materi karena mengalami kerusakan atau kehilangan tempat tinggal. Diperburuk juga terjadinya tanah longsor beberapa saat setelah gempa yang menambah jumlah korban meninggal.

Turut berduka cita untuk korban gempa di Tasikmalaya. Semoga dengan bencana ini semakin mendekatkan dan membuat kita selalu ingat kepada dzat penggenggam langit dan bumi.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

0 Responses to Jakarta Digoyang Gempa

Post a Comment

Tick.. Tack..

Daisypath Anniversary tickers Lilypie Kids Birthday tickers

Blap Blip Blup

Popular Posts