Mungkin agak sedikit terlambat untuk menceritakan tentang terminal baru di Bandara Soekarno Hatta, tapi memang tiket yang sudah terbeli dan digunakan bolak-balik Jakarta-Surabaya belum ada yang menggunakan header dua maskapai penerbangan yang berbasis di Terminal 3. Kesempatannya baru datang kali ini dalam perjalanan ke Balikpapan dalam rangka carnaval baju daerah hehe boong ding…yang bener dalam rangka resepsi kedua pernikahan di Tenggarong-Kaltim.
Rada sedikit ala turis siy sejak ngantre di pintu masuk udah mulai jeprat jepret sendiri hihihi tapi ya ke-excited-an mendokumentasikan Terminal 3 yang masih kinyis-kinyis (bahasa romawi yang artinya baru banget J) mengalahkan kegentaran atas lirikan beberapa orang. Kalau dilihat dari luar dan diamati dari kejauhan, terminal ini berupa bangunan hall besar serupa hanggar yang memanjang dari pintu masuk sampai ke pintu keluar menuju runaway. Disaat malam, saat lampu-lampu didalam terminal dinyalakan, kita bisa melihat kedalam terminal melalui tembok yang (sebagian besar) memang terdiri dari kaca. Cantik sekali karena memang kondisinya sangat terang benderang, berbeda dari terminal lama yang lebih temaram dari segi pencahayaan. Ini kali ya menyebabkan terminal ini dikatakan sebagai ECO terminal, karena lebih ECOlogy Friendly sekaligus ECOnomis karena kalau siang hari tidak perlu menyalakan lampu penerangan, cahaya matahari di luar bisa menerobos masuk menjadi penerangan alami.
Rapih sekali dan bersih..kesan itu sudah bisa dirasakan mulai dari pintu masuk. Petugas pemeriksa tiket lebih ramah dan tertib dalam memeriksa tiketnya, benar-benar memperhatikan jumlah orang yang memang pemegang tiket. Hal yang terkadang tidak dilakukan di terminal lama, yang terkadang petugasnya hanya melihat sekilas maskapai penerbangan dalam tiket yang kita pegang.
Setelah melewati metal detector kita akan melihat deretan check in counter dengan desain yang cukup fancy. Didominasi warna biru dan warna kuning membuat terlihat lebih segar dan modern. Untuk ruang tunggu menggunakan system yang berbeda dengan terminal lama. Ruang tunggu terletak di lantai 2 berupa hall yang cukup luas dimana disepanjang kanan-kiri hall menuju area ruang tunggu, kita bisa menemukan banyak pilihan café-café dan eits starbucks sepertinya sebentar lagi akan membuka gerai cihuuuy.. Weits ada yang berbeda, di arah tangga naik ke hall keberangkatan bisa kita temukan tempat air minum umum yang jarang sekali kita temukan di Indonesia. Yep kita bisa menyeruput air minum langsung dari krannya.
Memasuki area ruang tunggu kita akan melalui metal detector lagi yang mana sedikit merepotkan. Udah kayak di masjid aja ciiiing mesti buka sepatu biar si metal detector ini nggak berbunyi, doooooh.. Jadi nih ya beberapa orang bapak-bapak depan gw harus melepas sepatunya untuk berhasil melewati metal detector dengan selamat, padahal siy jaket udah dilepas, seluruh isi kantong sudah dikosongkan. Anehnya bapak-bapak petugas bandara minta si bapak-bapak itu melepas sepatunya, why? have no idea darling. Eh naninuneno ternyata gw juga doooong mengalami hal yang sama, padahal melewati metal detector sebelumnya gw lolos dengan tanpa hambatan apapun. Dengan anggunnya gw copot sepatu dan melangkah melewati metal detector dan taraaaa mingkem tak bersuara (garuk garuk tanah), kenapa yha bok... Tapi ya sutralah yha…sudah kejadian ini ciiing.
Horeeee ruang tunggunya sekarang bentuknya berkesan lebih lega karena bentuknya hall dan terbagi menjadi beberapa zona sebagai pengganti ruang tunggu pada terminal yang lama. Yang lebih asik di masing-masing zona ada vending machine, jadi kalau nunggu lama dijamin nggak kehausan (lebay cing) sekaligus nggak kebosenan karena pemandangan yang lega. Eh ternyata ada hotspot juga, sayangnya telat tau jadi kemaren nggak sempet nyobain juga.
Terminal 3 lumayanlah menjadi pencerahan, semoga terminal lainnya konsisten untuk berbenah dan memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna bandara jadi sebanding lah ya sama kenaikan airport tax yang bisa bikin ngomel-ngomel kalau ngelihat fasilitas bandara yang dirasa masih kurang sebanding. Pertanyaannya, sampai kapan terminal 3 bisa tetap bertahan dengan kualitasnya yang sekarang? Semoga juga para pengguna terminal 3 juga bisa membantu menjaga fasilitas umumnya supaya bisa bertahan bersih dan rapi seperti sekarang.
Niy ada sedikit foto-foto Terminal 3 hihi tapi rada burem kali ya..cuman pake handphone soalnyah.
bagus ya bu terminalnya.. tapi kayaknya gak lama lagi pasti akan kumuh juga.. semoga mereka bisa jaga kebersihan disana :-)
iya bagus...semoga lah penggunanya juga ikut menjaga biar kalo ada bule terminalnya nggak malu-maluin negara :)