Doh dah lama banget ya nggak posting apapun di blog ini, meskipun nggak yakin juga ada yang protes karena ketidak update-an ini. Tergerak oleh semangat seorang teman, ibu-ibu keren pemuja anak lelaki pertamanya dan yang ternyata ambi sebagai seorang penulis (ngelirik mengerjapkan mata genit ke metariza hihi..) hari ini dicanangkanlah sebuah gerakan giat posting di blog. Sebuah pertemanan yang positif bukan kan ya kan kan...
Anyway..kenapa menjadi sangat pemalas mengurusi blog ini? bukan karena sibuk bekerja atau sibuk bergaul misalnya, melainkan karena struggling melewati the super sensitif phase of woman period. Yups..the hormones successfully swung my mood up and down tanpa ampun. Being gloomy..cranky...hate that. Plus the newly wed facing the ramadhan thingy. I bet you will ask "Hubungannya apa ciiiiing?"
Dear long distance marriage follower please welcome my "iri-irian sindrom" karena tak bisa merasakan kesempatan pertama menghabiskan sebulan penuh puasa bersama suami menjadi pemicu untuk lebih sensi membaca status FB teman yang bisa menikmati berbuka bersama suami/istri, menikmati wiken bareng keluarga, atau apalah yang berhubungan dengan kebersamaan. Akibatnya hilanglah hasrat browsing, blogwalking atau bahkan chatting (daripada tar gw mewek-mewek ga jelas). Jahat ya gw...Guys I feel bad didn't feel happy over others happiness, itu bukan gw... apa mau dikata, salahkan hormon saja ya hehehehe..
But now i feel fine... the hormones attack subsided..hm...atau lebih kepada sisi "bener" gw lagi dominan... realized so much to be thankfull for, everything happened for a reason, untuk tidak selalu melihat ke atas dan sesekali melihat ke bawah, apapun lah...
Anyway..kenapa menjadi sangat pemalas mengurusi blog ini? bukan karena sibuk bekerja atau sibuk bergaul misalnya, melainkan karena struggling melewati the super sensitif phase of woman period. Yups..the hormones successfully swung my mood up and down tanpa ampun. Being gloomy..cranky...hate that. Plus the newly wed facing the ramadhan thingy. I bet you will ask "Hubungannya apa ciiiiing?"
Dear long distance marriage follower please welcome my "iri-irian sindrom" karena tak bisa merasakan kesempatan pertama menghabiskan sebulan penuh puasa bersama suami menjadi pemicu untuk lebih sensi membaca status FB teman yang bisa menikmati berbuka bersama suami/istri, menikmati wiken bareng keluarga, atau apalah yang berhubungan dengan kebersamaan. Akibatnya hilanglah hasrat browsing, blogwalking atau bahkan chatting (daripada tar gw mewek-mewek ga jelas). Jahat ya gw...Guys I feel bad didn't feel happy over others happiness, itu bukan gw... apa mau dikata, salahkan hormon saja ya hehehehe..
But now i feel fine... the hormones attack subsided..hm...atau lebih kepada sisi "bener" gw lagi dominan... realized so much to be thankfull for, everything happened for a reason, untuk tidak selalu melihat ke atas dan sesekali melihat ke bawah, apapun lah...
Jarak membuat bersyukur akan adanya pertemuan, lebih bersyukur dan menikmati setiap detik kebersamaan. Alhamdulillah telah memiliki MI yang setia menelepon setiap sahur untuk memastikan bangun, MI yang bersedia melawan penat menempuh lebih dari 1.000 km untuk sekedar menemui gw, MI yang selalu meluangkan waktu di pagi hari untuk sekedar menelepon dan menyapa "hai, apa khabar", MI yang dengan pelukannya dapat menghapus segala kesedihan dan penat. Alhamdulillah...
Counting down to September, 4th untuk menikmati sahur, ngabuburit dan buka bersamanya..insya allah..
Miss MI so bad but have to off now..and get some sleep before sahur..
Counting down to September, 4th untuk menikmati sahur, ngabuburit dan buka bersamanya..insya allah..
Miss MI so bad but have to off now..and get some sleep before sahur..
0 Responses to Tanyakan Pada Hormon Yang Bergoyang