Terinspirasi dari blog ini setelah direnung-renungkan rasa-rasanya bener juga. Belakangan seringkali kita menggunakan istilah "autis" dalam percakapan sehari-hari (seringnya menjadi sedikir bermakna konotasi - kalau tidak mau dibilang buruk sekali ya..).

Saya kebetulan tidak memiliki kerabat dekat ataupun teman yang menderita autis, tapi sepertinya siapapun dapat dengan mudah memahami bahwa tidak mudah hidup sebagai seorang penderita autis ataupun menjadi keluarga dekat penderita autis. Autis juga bukan suatu hal yang bisa dijadikan bercandaan, bisa saja ketika kita menggunakan istilah autis secara tidak tepat dapat menyinggung perasaan mereka yang memang hidup dengan keluarga atau teman yang menderita autis.

Ke-autis-an bagi mereka-penderita atau keluarga penderita-juga bukan merupakan suatu pilihan bukan? Kita yang masih punya pilihan untuk sekedar tidak menggunakan istilah "autis" yang bisa dibilang lagi trend saat ini dengan kata-kata lain yang lebih layak dan tepat. Coba untuk menggunakan pilihan yang kita miliki untuk tidak menggunakan kata "autis" sebagai bahan jokes atau istilah dalam obrolan sehari hari sehingga bisa dikonotasikan secara kurang layak.